MEDIA PEMBELAJARAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Konsep dan manfaat teknologi

1 .  Konsep Dasar Teknologi Informasi & Komunikasi
dalam materi pembekalan dasar teknologi informasi dan komunikasi ada tiga (3) konsep yang harus di pahami dengan benar sehingga dalam prakteknya tidak terjadi kekeliruan , ketiga konsep tersebut adalah sebagai berikut :
A. Pengertian Teknologi
Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “technologia”. Menurut WebsterDictionary, sistematik treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan “techne” sebagai dasar kata teknologi berarti, Skill, science, keterampilan, ilmu.
        Secara harafiah berasala dari bahasa Latin “texere” yang berati menyusun atau membangun, sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
        Jadi, teknologi adalah cara menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.

B. Pengertian Informasi
Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai kebutuhan. Sedangkan data merupakan bahan mentahnya. Tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi, yaitu :
a) Informasi merupakan hasil pengolahan data.
b) Memberikan makna.
c) Bermanfaat.




a. Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc. Leod (1997) yaitu,
    Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan sebenarnya.
    Tepat waktu, artinya informasi harus ada saat diperlukan.
    Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai yang dibutuhkan.
    Lengkap, artinya informasi harus utuh, tidak setengah-setengah.

b. Jenis-jenis informasi meliputi :
AbsoluteInformation, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
SubstitutionalInformation, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi.
PhilosophicInformation, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan kebijakan.
SubjectiveInformation, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan perasaan dan emosi manusia.
ObjectiveInformation, yaitu jenis informasi yang merujuk karakter logis informasi tertentu.
CurturalInformation, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada dimensi kurtural.

c. Komponen-komponen informasi :
RootofInformation, yaitu komponen inti dati informasi berada pada tahap keluaran pertama sebuah proses pengolahan data yang biasanya disampaikan oleh orang pertama.
Bar ofInformation, yaitu merupakan badan/batangnya dari informasi yang disajikan dan memerlukan informasi pendukung, agar informasi inti dapat diketahui secara utuh. Contoh : headline surat kabar agar pembaca jelas maka harus membaca informasi selanjutnya.
BranchofInformation, yaitu informasi dapat dipahami apabila informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya, ketika kita membaca glosarium atau indeks ketika membaca sebuah buku.
Stickofinformation, yaitu komponen informasi yang sederhana dari cabang informasi. Bentuk dari informasi ini biasanya berbentuk pengayaan pengetahuan, kedudukannya hanya sebagai pelengkap, terhadapa informasi yang ada.
BudofInformation, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro namun sangat dibutuhkan, sehingga diwaktu mendatang informasi ini akan berkembang dan dicari orang, misalnya informasi tentang multipleintelligence, hypoteaching, kurikulum masa depan, pembelajaran abad ke 21, dan lain-lain.
LeafofInformation, yaitu merupakan informasi pelindung untuk menjelaskan konidisi dan situasi ketika informasi itu mucul ke permukaan, seperti informasi tentang prakiraan cuaca, prakiraan kemarau panjang, prakiraan gempa atau gerhana matahari/bulan.

C. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan, materi pelajaran) dari suatu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling memengaruhi diantara keduanya.
Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaan lambang-lambang yang mengandung makana dari komunikator kepada komunikan. Schramm menyampaikan pengertian komunikasi ke dalam tiga hal pokok sebagai berikut.
a) Penyandi (Encode), yaitu komunikator yang mempunyai informasi atau pesan yang disajikan dalam bentuk code atau sandi, seperti : tulisan, bahasa lisan, verbal simbol, dan visual simbol.
b) Signal (sign), yaitu berupa pesan, berita atau pernyataan tertentu yang ditujukan dan diterima seseorang. Pesan ini dapat dilukiskan dalam bentuk gerak tangan, mimik wajah, kata-kata lisan, tulisan, gambar, foto, diagram, tabel, dan lain-lain.
c) Decoder, yaitu komunikan yang menerima pesan atau penerima sandi atau lambang yang harus dipahami dan dimengerti makna dari pesan yang disampaikan.
d) Komunikasi sebagai suatu proses dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat memanipulasi dan melipatgandakan jumlah penerima pesan.
Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan atau ditujukan untuk mengatasi berbagai macam hambatan fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses komunikasi primer.


2 .  Manfaat ( TIK ) Untuk Peningkatan Efesiensi Dan Efektivitas Pembelajaran
Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses mengajar yang dilaksanakan guru memiliki beberapa manfaat.
a) Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan guru untuk menggali informasi lebih dalam tentang materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini disebabkan karena media ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan berbagai literatur dari berbagai sumber yang kemudian dapat disimpulkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan padu tentang suatu materi. Ini bukan berarti anggapan bahwa guru tidak memiliki pengetahuan  yang lengkap akan suatu materi akan tetapi sebagai sebuah bentuk motivasi yang mengajak guru untuk setiap saat memperbaharui informasi dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, karena ilmu pengetahuan itu berkembang dari masa ke masa dan tentunya berbagai perkembangan juga akan ada dalam materi tersebut serta kaitannya dalam konteks kekinian yang harus diketahui oleh guru.

b) Dengan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam mengajar akan memberikan stimulus kepada siswa untuk belajar dan menciptakan kelas yang kondusif dan terkontrol.  Pemanfaatan media ini membuat guru tidak monoton, terpaku untuk menjelaskan suatu materi dari A sampai Z, sehingga siswa pun terpaku mendengarkan saja apa yang dijelaskan guru. Ia memberikan ruang bagi siswa untuk tidak hanya menggunakan indra pendengaran tapi juga melibatkan penglihatan dan sebagainya, mengajak siswa menggunakan rasa, dan mencoba melakukan kegiatan yang akan membentuk pengalaman-pengalaman belajar. Jika siswa sudah terstimulus, maka minat belajarnya akan muncul. Munculnya minat belajar akan berdampak pada aktivitas positif yang dilakukan siswa, seperti misalnya berusaha mencari tahu kenapa begini dan mengapa seperti ini, apa jalan keluar untuk ini, atau apa yang bisa dilakukannya dengan materi ini. Sehingga tidak ada siswa yang disibukan dengan kesibukan negatif seperti mengganggu teman, mengobrol dan membuat keributan, acuh tak acuh ataupun tidur di dalam kelas.
c) Teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan guru dalam proses mengajar dapat mengantarkan siswa mencapai berbagai prestasi. Adalah tugas seorang guru, pengajar untuk membimbing siswa, membantu siswa mengembangkan apa yang mereka punya dan apa yang mereka bisa. Ada siswa yang sebenarnya bisa meraih prestasi tapi perlu ‘campur tangan’, arahan dari guru. Jika guru tidak mengambil peran ini maka potensi-potensi siswa itu tidak akan muncul dan terasah. Disinilah pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunilkasi dalam proses mengajar bagi seorang guru. Guru yang mobile dengan teknologi informasi dan komunikasi akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya akses informasi yang bisa digunakan untuk mengarahkan kemana bakat yang dimiliki peserta didiknya. Kemudian banyaknya program yang bisa disajikan oleh media berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini dapat melahirkan proses berpikir kreatif, melahirkan ide-ide baru yang bisa dikembangkan oleh siswa dan juga guru untuk mengukir prestasi. Sebagai contoh lihatlah prestasi yang diraih oleh siswa-siswa, guru-guru Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Itu semua tentu didukung oleh teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini.

d) Penggunaan TIK dalam proses mengajar dapat mengenalkan peserta didik dengan “dunia luar”. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengajar khususnya sekolah yang terletak di daerah merupakan suatu hal yang harus di upgrade. Hal ini dikarenakan melalui teknologi informasi dan komunikasi yang dipakai guru dalam mengajar bisa mengenalkan pada peserta didik hal-hal mengenai dunia di luar lingkungan sekitar yang lebih dulu mengalami perkembangan, kemajuan dibanding dengan daerah setempat. Sehingga pengetahuan mereka tidak hanya terbatas pada lingkungan mereka saja. Siswa juga bisa menikmati pembelajaran yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya, dan secara langsung siswa dapat mengoperasikan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Tentunya hal ini menjadi ‘PR” bagi kita semua bagaimana memfasilitasi ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi itu ke seluruh sekolah yang ada di Indonesia. Sebab jika kita bicara masalah penerapan tentu korelasinya pertama yaitu ada pada ketersediaan. dan masih banyak lainnya.

Komentar

Postingan Populer